Senin, 31 Januari 2011

Green Campus, untuk Kelestarian Lingkungan

Oleh: Anton Kuswoyo
[pernah dimuat di Harian Radar Banjarmasin, 17 September 2010]

Tidak henti-hentinya masalah lingkungan selalu menjadi topik paling menarik akhir-akhir ini. Betapa tidak, semua aspek dari lingkungan, baik itu yang positif maupun negatif, pada akhirnya manusia itu sendiri-yakni kita-yang merasakan dampaknya secara langsung. Dampak positifnya, lingkungan sebagai tempat berbagai makhluk hidup menyediakan berbagai keperluan hidup. mulai dari tempat tinggal, makanan, minuman, udara segar, hingga cuaca atau iklim yang nyaman untuk hidup. Hanya Bumi, sebagai satu-satunya planet yang memiliki lingkungan paling layak untuk dihuni oleh beraneka makhluk hidup. sementara berbagai aktivitas manusia, justru malah merusak kelestarian dan keseimbangan lingkungan. berbagai polusi dari limbah rumah tangga, transportasi, mesin-mesin industry maupun bahan-bahan kimia pertanian yang berbahaya semuanya telah mengganggu keseimbangan lingkungan. Udara, tanah dan air terkena dampak dari berbagai polutan. Bukankah ketiganya adalah sumber kehidupan makhluk hidup termasuk manusia?
Dampaknya jelas kembali kepada manusia itu sendiri, lagi-lagi kita! akibat keseimbangan lingkungan terganggu, bberbagai bencana alam pun datang silih berganti. banjir bandang, kekeringan, gagal panen, perubahan musim hingga pemanasan global. Bumi makin terancam. Hancur, binasa!
Ini adalah masalah serius yang perlu segera dipecahkan bersama, oleh berbagai pihak, disiplin ilmu hingga di segala penjuru dunia. karena masalah lingkungan adalah masalah sangat kompleks.
Tidak terkecuali peran dari perguruan tinggi/kampus. Mengapa kampus? ya, karena kampus letaknya selalu di daerah perkotaan yang memang rawan terhadap masalah lingkungan. polusi udara jelas lebih banyak, sampah aneka rupa kian menggunung, limbah industri, sampai gaya hidup kaum urban yang kadang tidak ramah lingkungan. Bukankah kampus tempatnya kaum intelektual? tentu sebagai tokoh perubahan, dunia kampus patut memberikan teladan dan pelopor khusunya bagi kelestarian lingkungan perkotaan.
Menjadikan suatu perguruan tinggi Green Kampus adalah salah satu solusi terhadap permasalahan lingkungan yang sekaligus wujud peran para intelektual muda turut action menjaga kelestarian lingkungan. tentu alangkah indahnya jika kampus tampak hijau dengan aneka rupa tanaman rindang. Tentu berbagai jenis tanaman yang disamping rindang juga indah, dengan pola penanaman teratur. sehingga kampus bertambah perannya, disamping mencetak generasi bangsa yang berkualitas, juga menjadi paru-paru kota. hal ini bukan tidak mungkin diwujudkan. bukankah-sekali lagi-kampus pusatnya tokoh intelektual? tentu lebih punya pemikiran maju dan cemerlang.
Tidak cukup sampai disitu, sadar kebersihan dan pengelolaan sampah yang benar perlu diterapkan di lingkungan kampus. Jadikanlah kampus bersih, sehat dan indah. Membuang sampah sesuai pada tempat dan jenisnya perlu dibiasakan agar menjadi budaya hidup bersih. sekaligus pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. misalnya sampah organik menjadi kompos, ataupun daur ulang sampah menjadi sesuatu yang berguna. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar