Senin, 31 Januari 2011

Pelanggaran Laki-Laki dan Perempuan

Oleh: Anton Kuswoyo
terbit di Harian Radar Banjarmasin, Edisi 1,2 dan 6 April 2009

Semua orang pasti mempunyai tujuan yang sama dalam beribadah, yaitu ingin mencari surga dan selamat dari neraka-Nya Allah. Banyak sekali godaan, cobaan dan rintangan yang kesemuanya itu apabila kita tidak memiliki kafahaman yang kuat, keimanan, serta ketaqwaan yang tinggi, tabah dan tahan uji, dapat menggagalkan tujuan kita yang luhur ingin masuk surga selamat dari neraka. Sebagai orang iman kita mempunyai musuh bebuyutan yaitu syetan/iblis laknatullah yang dengan lihainya berusaha agar keimanan kita hancur/gagal, sehingga bersama-sama syetan/iblis masuk neraka. Ini sudah menjadi tekad dan sumpahnya iblis bahwa iblis akan menyesatkan dan mengajak anak turun Adam untuk masuk ke dalam neraka sebanyak-banyaknya. Sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an yang artinya: “Berkata iblis: wahai Tuhanku, sebab Engkau telah menyesatkan aku, niscaya aku akan menghiasi (amal) mereka di dunia dan niscaya akan ku sesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambaMu dari mereka yang dimurnikan” [QS. Al-Hijr:39-40].
Iblis menggoda dan menyesatkan manusia melalui tempat-tempat vital dengan taktik strategi yang hebat dan menghiasi amalan-amalan yang jelek supaya kelihatan baik, amalan-amalan yang jahat kelihatan biasa saja, amalan-amalan yang keji kelihatan menyenangkan, lezat, nikmat sehingga banyak orang yang terpikat. Antara lain godaan melalui wanita. Wanita dijadika umpan oleh syetan/iblis untuk menggoda kaum pria agar terjadi pelanggaran antara laki-laki dan perempuan, mulai dari pandang-memandang, kencan berduaan, senggolan, ciuman, dan akhirnya terjadi pelanggaran had/zina. Apabila telah terjadi pelanggaran had/zina, berarti lepaslah keimanannya, berarti pula gagal tujuannya ingin masuk surga selamat dari neraka.sesuai dengan sabda Rasulullah Sholallohu’alaihi wassalam yang artinya: “Orang berzina, lepas imannya” [HR. Al-Bukhori]
Kalau sudah terjadi pelanggaran had/zina maka syetan yang berhasil menggoda dan menyesatkan itu akan mendapat suatu penghormatan tertinggi dari iblis berupa mahkota. Sedangkan pelaku zina mengalami penyesalan yang tak terhingga.
Zina termasuk pelanggaran had/dosa besar. Biasanya bermula dari pelanggaran-pelanggaran yang dianggap kecil atau remeh, yang orang menganggap mudah untuk menghapus dosanya, padahal justru dari pelanggaran kecil/remeh itulah pelanggaran besar terjadi. Salah satu dosa kecil yang dianggap remeh adalah memandang wanita yang bukan mukhrimnya secara berlebihan. Ingatlah, bahwa pada lekuk-lekuk tubuhnya wanita itu bisa membangkitkan nafsu birahi/gairah sex bagi pria yang memandangnya karena dihiasi syetan. Sabda Rasulullah Sholallohu’alaihi wassalam dalam Al-Hadis yang artinya: “Perempuan itu adalah aurat, ketika keluar maka syetan menghias-hiasinya” [HR. At-Tirmidzi]
Maka dengan memandang wanita yang bukan mukhrimnya secara berlebihan apalagi dengan penghayalan yang mendalam dan yang menjurus ke pelanggaran, hal tersebut akan membangkitkan nafsu birahi/gairah sex seseorang dan apabila orang itu tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya, dia akan menjurus ke arah pelanggaran kencan berduaan, menyentuh, mencium dan akhirnya melakukan pelanggaran had/zina. Naudzubillahi min dzalik.
Antara seorang laki-laki dan seorang perempuan apabila sudah berhasil pandang-memandang dan berkenalan, mereka ingin yang lebih dari sekedar pandang-memandang dan berkenalan, mereka biasanya akan kencan berduaan atau ngedate. Dengan ngedate seseorang akan lebih romantis dan lebih leluasa untuk dapat melakukan pelanggaran/maksiat, hal ini berarti suatu kemenangan bagi syetan untuk dapat menggoda yang lebih parah lagi, yaitu zina.
Kita menyadari bahwa perbuatan zina adalah perbuatan tercela menurut pandangan manusia dan hukum Allah, maka sudah semestinya bila Allah memberikan adzab yang sangat berat baik di dunia maupun di akhirat. Berbagai macam penyakit mengerikan dan membahayakan seperti AIDS yang sempat menggoncangkan dunia bagai monster menakutkan yang konon kabarnya belum ada satu pun ahli medis di dunia bisa menemukan obatnya. Akibat lain dari perbuatan zina adalah nama seseorang menjadi tercela, lebih-lebih pada wanita yang langsung menanggung akibatnya seperti terjadi kehamilan, yang jelas itu menjadi aib bagi dirinya, mencoreng nama baik keluarganya dan anak yang dilahirkan juga ikut menanggung penderitaan lahir batin.
Ancaman dan siksa Allah yang diberikan pada orang berzina ternyata juga berdampak pada orang-orang iman yang lain, apabila orang iman itu sendiri tidak berusaha untuk mencegah perbuatan zina tersebut sampai dengan hal yang sekecil-kecilnya. Oleh karena itu sebagai orang iman, kita supaya benar-benar berusaha menjaga diri dari pelanggaran had/zina, dan berusaha mencegah orang lain dari pelanggaran had/zina. Karena kalau perzinaan merajalela di kalangan masyarakat, maka masyarakat itu sendiri yang akan mendapat kejelekan dari Allah, dan hilang kewibawaan bahkan mendapat siksa dari Allah.
Zina adalah perbuatan fasya’ (keji) yang dapat mencabut keimanan dari diri seseorang. Jika keimanan telah lepas maka lepas pula surganya, karena surga hanya diberikan oleh Allah kepada hambanya yang beriman. Sungguh aniaya orang yang hidupnya hanya mencari kepuasan dunia saja, menuruti hawa nafsunya dan mengerjakan dosa menjadi kebanggaan, tidak menyadari bahwa nanti di akhirat harus menjalani penderitaan, kepedihan, kesengsaraan, adzab dan neraka yang kekal.
Maka kita sebagai orang iman supaya benar-benar bisa berfikir secara sehat untuk menjadi orang-orang pintar yaitu selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan di akhirat dengan berbuat kebajikan dan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh baik lahiriyah maupun batiniyah agar terhindar dari perbuatan dosa, kemaksiatan terutama perbuatan zina.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar